Untuk kelahiran anak keduaku "Mbak KHEYSA", aku harus menjalani operasi caecar. Karena ketika kontrol ke dokter kandunganku, pas usia kehamilan 37 minggu, berat badanku mengalami penurunan 1/2 kg. Itu adalah hal yang kurang wajar, ketika dicek ternyata ketuban didalam rahimku dah hampir habis, hal itu bisa aja terjadi karena rembes ataupun kondisi ari-ari yang sudah tak mampu lagi menghasilkan ketuban bagi si janin. sehingga malam itu juga dokter menyuruhku untuk masuk RS, dengan harapan bisa dilakukan persalinan normal. Tapi yang terjadi diluar dugaan, walaupun sudah dibantu dengan pil untuk merangsang kontraksi dan mempercepat pembukaan jalan lahir, namun tak ada perubahan. Si bayi tetap anteng dalam rahim, seolah-olah enggan keluar. Mungkin dia tahu kalo dunia ini begitu kejam, he...he...
Karena takut si bayi kehabisan bahan makanan (ketuban), maka dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar.
Mo tahu prosesnya, Sebelum operasi berlangsung ada tahap persiapan antara lain, pengecekan tekanan darah, pengosongan lambung (diberi minum Mylanta), kalo belum sempat BAB diberi obat dulcolac, lalu pemasangan kateter, pembersihan "daerah rahasia", lalu pemasangan infus.
Kemudian tahapan selanjutnya kita akan dimasukkan ke ruangan operasi, disana akan ada beberapa dokter dan suster yang akan membantu proses tersebut. Ada dokter yang mengawasi tekanan darah dan denyut jantung kita yang terpantau melalui monitor, kemudian dokter Anestesi yang bertugas melakukan pembiusan, dan yang pasti dokter kandungan kita yang menjadi sutradara dalam proses operasi yang sedang berlangsung.
biasanya untuk operasi caesar, kita akan dibius lokal, sehingga kita masih tetap sadar selama proses itu berlangsung. Aku aja pas kulit perutku diiris, saat bayi mulai diambil dari dalam rahim, saat anakku tercinta menangis keras, kemudian dia dibawa untuk segera dibersihkan, dan diberikan kepadaku untuk kucium, semua kulalui dengan sadar. Baru setelah itu nggak tahu kenapa aku tertidur, tahu-tahu udah ada di ruang khusus untuk pengawasan intensif. Baru keesokan harinya dipindahkan kekamar perawatan biasa.
Untuk operasi Caesar, kita tidak perlu merasakan sakitnya jahitan di perinium, walaupun mungkin pemulihan lebih lama dibandingkan persalinan normal. Pasca pembiusan akan memberikan efek yang berbeda-beda, ada yang begitu sadar langsung muntah, ada yang pusing, ada yang nggak bisa buang gas, dll. Kalo aku setelah operasi sering merasa kedinginan, tiba-tiba aja badan menggigil. Lalu kalo persalinan normal kita boleh langsung makan dan minum apa saja setelah bersalin, tapi untuk operasi caesar kita harus nunggu buang gas dulu, baru boleh makan dan minum. Itupun bertahap, nggak boleh langsung banyak, takutnya ada masalah dalam pencernaan kita pasca operasi.
Bedanya lagi, kalo untuk Caesar kita harus merogoh kocek lebih dalam. Tapi yang jelas apapun akan kita lakukan untuk keselamatan buah hati kita tercinta khan ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar