Jumat, 10 Oktober 2008

Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)


Ini adalah salah satu jenis kehamilan yang bermasalah. Kehamilan seharusnya terjadi didalam rahim, tapi untuk KET ini kehamilan terjadi didaerah luar rahim. Kehamilan jenis ini termasuk berbahaya, karena bila tidak secepatnya ditangani, akan mengancam keselamatan si calon ibu. Untuk menghindari keterlambatan penanganan atau untuk mendeteksi adanya kelainan dalam proses kehamilan maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke Dokter Kandungan begitu tahu bahwa anda telah positif hamil.
tanda-tanda kehamilan juga sama seperti kehamilan biasa, antara lain terlambat haid, mual, muntah, nyeri punggung, keinginan buang air kecil makin sering, dll. Tapi yang menjadi ciri khusus dari KET adalah adanya tanda berupa flek darah selama kehamilan, nyeri yang amat sangat di perut bagian bawah. Rasa nyeri itu berasal dari pendarahan yang terjadi di dalam rahim.
Mengapa aku membahas hal ini, karena aku juga pernah mengalaminya, yaitu terjadi pada kehamilan ketigaku. karena kehamilan ini terjadi disaluran atau tuba vallopi, maka dokter kandunganku memberikan pilihan tindakan kepadaku, karena saat itu kehamilanku belum terganggu maka aku memilih untuk terapi suntikan Methotryxate. Suntikan ini adalah suntikan yang biasanya digunakan oleh penderita kanker, efek yang diharapkan dengan pemakaian suntikan ini adalah untuk mematikan atau menghentikan pertumbuhan dari bakal janin. Efek samping dari pemakaian suntikan ini adalah mual, muntah, hilang nafsu makan, rambut rontok. Bila terapi ini berhasil maka si calon janin itu akan mengecil, mengerut dan akhirnya kehamilan berhenti. Suntikan tersebut diberikan setiap hari sekali. Tapi pilihan tindakan tersebut ternyata tidak berhasil untukku, bahkan setelah suntikan hari ketiga, aku merasakan nyeri yang amat sangat dalam perutku. Lalu untuk tindakan penyelamatan dokter segera melakukan operasi Laparotomy (pengambilan janin yang ada di saluran telurku). operasi ini hampir sama seperti sectio caesar, sehingga untukku ini adalah operasi kedua yang dilakukan dengan jalan membuka kembali rahimku, sehingga irisannya adalah tepat pada bekas jahitan operasi caesarku 15 bulan yang lalu.Ternyata janin yang salah tempat itu telah pecah, sehingga dokter terpaksa memotong saluran telurku yang sebelah kiri.
Antara rasa bersyukur dan kesedihan berkumpul jadi satu dihatiku, bersyukur karena masih bisa selamat dari kondisi yang membahayakan, sedih yang mendalam karena ternyata amanah yang baru saja diberikan kepadaku telah diambil kembali. Saat operasi itu usia kandunganku sekitar 8 mingguan. Karena menurut orang jawa, setiap janin harus diberi nama dan diperlakukan secara layak, maka kami sekeluarga sepakat memberi nama KHAFKA-KAYLA. Mengapa namanya gabungan antara nama laki dan perempuan? karena pada usia kehamilan tersebut kita belum tahu jenis kelaminnya.
Tapi aku yakin, dibalik semua ujian dan cobaan-Nya pasti ada hikmah yang mengikuti. Semoga aku diberi kesabaran yang lebih untuk menghadapi semua ujianku. Amien....

Tidak ada komentar: