Jumat, 10 Oktober 2008

Masa Kehamilan (KHEYSA)

Kucoba membuka kembali ingatanku, saat dimana aku menjalani masa kehamilan keduaku. Seingatku semua berjalan lebih mudah, bila dibandingkan dengan saat aku mengandung kakak ANCHA. Mungkin itu kembali ke diri kita masing-masing, bagaimana kita menyikapi segala perubahan yang ada. Maksudnya ...
ketika kita dihadapkan pada kondisi yang belum pernah kita alami sebelumnya, mungkin kita akan terkaget-kaget, apalagi kondisi itu harus dijalani hampir 9 bulan lamanya. Rasa mual yang tak kunjung hilang, pegal-pegal sekujur badan, nyeri punggung, jadi "penghuni" tetap kamar mandi, belum lagi diikuti bentuk badan yang tak proporsional lagi.
Nah, mungkin itulah yang membuat kita harus memilih dalam bersikap. Mungkin saat kehamilan pertamaku dulu, aku masih belum belajar banyak tentang bagaimana menikmati semua perubahan yang ada. Aku hanya berkutat pada apa yang saat itu kurasakan. Jadi bawaannya nggak nyaman terus. Untung saja di kehamilanku yang kedua, aku dapat melaluinya dengan lebih santai sehingga semua keluhan yang biasanya muncul itu nggak seberapa kurasakan.
Ternyata benar kata orang-orang dulu, " Kalo pas hamil jangan suka sedih ato nangisan, ntar bayinya jadi sering rewel pas dah lahir".
Kalo dibandingkan antara kedua anakku itu, si kakak lebih sensitif dan gampang tersinggung. Sedangkan si adik lebih santai dan cuek dalam menghadapi apapun.
Apalagi saat aku mengandung anakku yang kedua itu, kujalani hari-hari dengan menyibukkan diri dengan pekerjaan kantorku.
Alhamdulillah, aku bisa lebih mandiri dalam menghadapi masa kehamilan keduaku itu.

Tidak ada komentar: