Minggu, 14 Desember 2008

Bunda jadi Humas FORKOM SAIMS for first class

Hari Sabtu, 13 Desember 2008, Bunda ama ayah dapat undangan dari sekolah kakak Ancha (SAIMS). Dari undangan itu disebutkan bahwa acaranya adalah diskusi kegiatan penunjang pembelajaran siswa dan pembentukan Struktur Organisasi untuk Forum Komunikasi Wali Murid.Karena ayah lagi sibuk ama kerjaannya, maka bunda pergi ke Scholl ama kakak Ancha.

Dalam kegiatan itu dibahas rencana pelaksanaan acara "Familly Gathering", yang akhirnya sesuai kesepakatan akan dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2009. Acara keakraban antar siswa, keluarga siswa, dan sekolah (khusus untuk acara ini adalah milik klas I), kegiatan akan diisi dengan pengenalan budaya jawa timuran, jadi dress code yang dipakai adalah "Cak dan Ning". Tujuannya adalah menumbuhkan kebanggaan pada para siswa pada budaya yang dimilikinya sebagai arek suroboyo. hmm... boleh juga !

Jadi pas acara berlangsung besok, semua siswa klas I bersama keluarganya, dan seluruh undangan yang hadir harus berpakaian khas surabaya. Karena didalam kegiatan tersebut akan dipilih "Cak dan Ning 2009" versi SAIMS. Ada pentas, makan-makan, game dan lain-lain.
Moga aja bisa berjalan seru sesuai rencana ...!!!

Untuk Forum Komunikasi Wali murid, akhirnya dipilihlah beberapa orang tuan siswa untuk mengisi jabatan dalam struktur organisasi tersebut. Bunda sebenernya mau jadi pengamat aja, eh malah ketunjuk jadi HUMAS. Padahal jarang-jarang Bunda datang ke Scholl kakak kalo nggak ada urusan ataupun undangan. Wah bisa jadi pekerjaan tambahan nih ...!!!

But, It's Okey... kalo kita terpilih berarti itu adalah tugas yang harus kita emban dengan baik, itung-itung bunda mengajarkan ke kakak ancha bahwa kita harus bisa tampil dan ambil bagian dalam setiap kegiatan dan kita harus bisa menunjukkan kemampuan kita dimanapun kita berada, supaya orang selalu menyadari keberadaan kita.

Alhamdulillah, walaupun kami semua wali murid kelas satu baru saja berkenalan, ternyata suasana keakraban begitu terasa, semua ramah, bersahabat dan tidak ada Gap disana. Padahal kalo mau menilik lebih dalam, rata-rata tingkat perekonomian mereka adalah diatas rata-rata, namun secara penampilan mereka sangat santun, ramah, dan low profile. Kali aja kami merasa senasib, satu Visi dan Misi dalam hal pendidikan anak. Kami semua ingin membentuk anak yang sholeh, kreatif, cerdas, berbudi pekerti, inovatif, mandiri dan memiliki motivasi tinggi. Mungkin singkatnya adalah cerdas dalam akademik, mental maupun spiritual. Dan anak-anak yang seperti ini tidak akan muncul pada sekolah-sekolah negeri yang hanya berlandaskan pada skill akademik saja.
Moga harapan kami semua sebagai orang tua bisa tercapai, amien... ya robal alamin.

Tidak ada komentar: