Rabu, 03 Desember 2008

" ... aku nggak marah, cuma sedih aja ...!!!

Beberapa hari ini aku pulang agak sorean, biasalah ngurusin mahasiswa yang pada mo seminar TA. Setiap menjelang ujian Lisan kesibukanku makin padat aja. No, problemo asalkan semua tugas bisa dikerjakan dengan lancar aja, hati terasa tenang.

Sesampainya di rumah, aku lihat putri kecilku bermain dengan si mbak.
Aku sapa dia, " assalamualaikum, Kheysa !"
dia menghentikan aktivitasnya sebentar seraya mendongakkan kepala, kulihat diwajah cantiknya tak ada senyuman untukku. hm... kok nggak kayak biasanya ya???
Aku taruh tas kerjaku, lalu aku dekati dia, aku cium pipi putihnya, dia tersenyum tapi tidak tulus.
" adik lagi marah sama bunda ?" tanyaku
"aku nggak marah bunda, cuma sedih aja...!" jawabnya
"kenapa dik ??? bunda nakal ya bikin adik sedih ?? tanyaku lagi
"aku sedih karena bunda pulangnya lama, aku nggak punya teman main" katanya sambil memandangku.

Aku tersentak, kaget, tak percaya dengan apa yang barusan aku dengar...
ternyata putri kecilku yang baru berusia 2 th lebih ini dah bisa berkomentar tentang apa yang telah aku lakukan, ternyata dia bisa merasakan perubahan ritme jam kerjaku, dia merasa kesepian.

" maafkan Bunda ya dik, besok-besok bunda nggak ulangin lagi. tapi dik Kheysa kan dah ada mbak Watik yang nemenin ??" kataku
"tapi aku maunya ama bunda aja, mbak aja yang kerja.." jawabnya

hm... bisa juga dia memberi alasan,walopun dia nggak paham betul maksudnya.
Mungkin benar apa yang dikatakan orang, bahwa sebenarnya kita bisa belajar banyak dari seorang anak, dari perasaannya yang sangat peka, dari ketulusan cinta, dari harapannya akan cinta dari orang tuanya, dan tentang arti memiliki dan dimiliki

Maafkan Bunda sayang, besok-besok Bunda nggak akan pergi lama-lama lagi !!! LOVE you

Tidak ada komentar: