Rabu, 17 Desember 2008

Angin Puting Beliung

Hari Senin (151208) sekitar jam 15.00 WIB, hujan deras dibarengi angin kencang mengguyur Surabaya dengan kekuatan maha dahsyatnya. Setiap kali hujan berlangsung dengan disertai angin ataupun kilat dan petir pasti bunda ketakutan, rasanya jantung ini berdetak lebih cepat, dan yang ada perasaan nggak nyaman. Seperti halnya saat itu, Kakak Ancha masih berada disekolah, Bunda jadi kepikiran banget, takut kalo kakak main hujan-hujanan, trus.... entahlah rasanya pengen cepet-cepet menjemputnya ke sekolah.

Jam 15.30 WIB, Ayah menjemput kakak, karena mbak Kheysa nangis mo ikut ayahnya, maka bunda jadi ikutan masuk mobil. Duh... rasanya sereemmm banget, hujannya turun semakin deras, anginnya sangat kencang hingga pohon-pohon disepanjang kiri kanan jalan bergerak miring saking kuatnya tiupan angin, jalanan penuh air hingga lubang-lubang yang ada dijalan nggak terlihat. Hampir mendekati sekolah kakak, tiba-tiba ada anak sekolah yang terperosok lubang hingga akhirnya terjatuh tepat di depan mobil ayah, dia sampai terjungkal, untung ayah hati-hati nyetirnya.

Turun dari mobil, ayah membuka payung besar dan berlari menjeput kakak Ancha. Nggak beberapa lama kemudian, Ayah dan kakak masuk mobil. Bunda kaget banget, kakak Ancha basah kuyup. Langsung aja bunda lepas bajunya, bunda keringkan kepalanya memakai jilbab yang bunda pakai. Katanya tadi dia berlari-lari mengejar mobil zenia yang dikira mobil ayahnya.
duh... dasar kakak, tetep aja nggak sabaran nungguin jemputan.

Tidak ada komentar: