Selasa, 09 Desember 2008

"....Kok nggak mirip ya ?!?"


Setiap aku dan keluargaku pergi bareng tuk jalan-jalan ke Mall atau ke taman bermain, putri kecilku "Kheysa" selalu jadi pusat perhatian. Entah karena polahnya yang lucu ataupun karena keelokan wajahnya, yang jelas pipi putihnya selalu jadi korban keusilan orang-orang sekitar. Kalo nggak ditowel, biasanya orang yang gemes ama dia dengan tega akan mencubitnya, kalo udah githu ayahnya dan aku yang sewot.

Yang terkadang bikin hati agak sedikit sebel adalah komentar orang-orang, sering mereka mengatakan kalo Kheysa nggak mirip ama bunda dan ayahnya. Pernah aku, kheysa dan ayahnya keluar bareng naik motor, pas ketemu ama kenalan suami, sambil senyum-senyum melihat kheysa dia ngomong, " pak, ini anakmu???" suamiku jawab," iya lah"
"kalo itu istrimu ?" tanyanya lagi
"iya !" jawab suamiku lagi
" kamu burem, istrimu burem, kok anak ini bening banget !" komentarnya lagi
suamiku ketawa ngakak, "lho mirip gini lho ama aku !" kata suamiku
"nggak kok, nggak mirip siapa-siapa !!!" kata orang itu lagi
Aku sebel banget denger komentarnya, masak aku dibilang burem, emangnya kertas.

Sampai rumah aku ngaca, masak sih aku burem, ah nggak juga kok, kali aja aku tadi nggak pake bedak, jadi kelihatan kumel. (hiburku dalam hati)
Tapi aku bersyukur ternyata putri kecilku memiliki wajah yang rupawan, walopun nggak mirip ama kami, kali aja wajahnya perpaduan antara wajah bunda dan ayahnya yang elok ini... ha...ha... dasar narsis !!!

Senin, 08 Desember 2008

I Love My Family

Mo tahu tentang keluargaku? Ayahku seorang Polisi di POLRES Tuban, bagiku dia adalah ayah yang paling baik, yang takkan pernah tertandingi caranya mencintai dan menyayangi keluarganya. Sebagai seorang Suami, beliau sangat mencintai ibuku, dibalik karakternya yang cenderung keras kepala dan otoriter, dia sangat mengagungkan arti keluarga dan kesetiaan. Walaupun kata ibuku, ayah tercintaku ini nggak romantis, dan itupun terlihat dari sikapnya, namun pancaran kasih sayang slalu tertuang lewat perbuatan dan cara beliau memperlakukan ibu. Ayahku nggak pernah membiarkan ibu pergi sendirian, dan sebisa mungkin mengantarkan kemanapun ibu pergi.

Sebagai seorang ayah, beliau adalah ayah yang hebat, dengan kekakuan sikap dan cara otoriternya dalam mendidik putri-putrinya, alhamdulillah kami bisa melewati setiap detik kehidupan kami dengan rasa tanggung jawab, disiplin dan kemauan keras untuk mengaktualisasi semua kemampuan kami. Walaupun katanya gaji polisi kecil, dengan keuletan dan kerja kerasnya yaitu nyambi wirausaha Meubel Jati, beliau bisa membiayai pendidikan kami sampai S2. (aku dan adikku sama-sama kuliah di S2 Teknik Industri ITS).

Walaupun terkadang aku merasakan bahwa cara melindungi kedua putrinya itu terlalu berlebihan, tapi aku tahu apa yang dilakukannya adalah untuk kebaikan kami.

Kalo Ibuku, beliau ini adalah sosok wanita yang tangguh, ramah, tenang, tegar, sabar, penyayang, dan tak tertandingi keteduhan hatinya. Selain memposisikan diri sebagai ibu, beliau ini adalah sahabat terbaikku. Dengan beliau, aku bisa berkeluh kesah, bisa tertawa lepas, menangis keras, karena aku tahu kelapangan jiwanya. Ahh.... semoga aku bisa sepertimu.

Ibuku mirip banget ama aku, wajahnya, penampilannya, ramahnya. Kata orang-orang yang kenal keluarga kami, aku adalah duplikat ibuku, sedangkan adikku adalah duplikat dari ayahku. Yang agak terbalik adalah sikap kami. Aku cenderung keras kepala dan egosentris kaya' ayah, sedangkan adikku cenderung sabar dan tenang kaya'ibuku. Jadi antara kemiripan wajah dan sikap kami saling berkebalikan dengan ayah dan ibu.

Adikku, namanya sama denganku, Dira. tapi embel-embelnya yang beda, kali aja Ortuku males bikin nama anaknya, jadi tinggal ganti aja nama belakangnya. Karena memiliki nama depan yang sama, kami sering kecele kalo ada yang telpon. Cari Dira yang mana??
yang cantik apa yang jelek? (padahal kami sama-sama merasa cantik)
yang kurus apa yang gemuk? (kayaknya terlalu sadis untuk disebutkan)
yang dosen atau yang masih kuliah? (terlalu panjang untuk dimengerti)
yang UBAYA atau yang S2 ITS? (pertanyaan ini yang pernah kami gunakan pas kami masih kuliah)
Dan sekarang yang lebih cocok adalah Ibu Dira atau mbak Dira.

Pas kami sekolah ataupun kuliah kami bingung kalo ditanya nama panggilan. Pengennya nyebutin nama DIRA, tapi pasti ntar akan terjadi kesimpang siuran. Dalam keluargaku aku dipanggil Erna, dan adikku dipanggil Ria. Disaat aku sekolah dan kuliah dipanggil Dira sama seperti adikku. Baru-baru ini aja aku coba tulis namaku secara berbeda " dear-a", sedangkan adikku sering menulis namanya "deera".

Sebenarnya apa yang membuat nama itu spesial, karena nama itu adalah nama gabung dari nama ayah dan ibuku (Gandi dan Vira), dan yang membuatnya sedikit ribet adalah karena peletakan nama itu ada didepan setiap nama anaknya.
Tapi bagaimanapun itu aku bersyukur bisa memiliki nama yang unik itu (kata suamiku, namaku aneh, kurang enak untuk diucapkan).
Thanks Mom and Dad !!!

Kakak Ancha jago mancing


Menjelang liburan Idul Adha kemarin, kami sekeluarga pulang ke Tuban. Yangti ama yangkung kangen ama anak dan cucunya. Pas hari Minggu, Yangkung mengajak kami semua memancing di kolam pancing milik temannya, tempatnya di dekat pantai Tasik Harjo Tuban, arah kecamatan Jenu. Nama kolam pancingnya adalah "Sugih Waras". Pemberian nama itu kali aja biar orang-orang yang datang kesana pada kaya akan kesehatan, amien..!!!

Pas kami sampai disana ternyata sedang ada lomba pancing, jadi kami harus memakai kolam yang khusus untuk keluarga. Dari semua kegiatan itu yang paling antusias adalah kakak Ancha. dia semangat sekali memancingnya, sambil terkadang ngedumel karena gagal melemparkan kailnya ke tengah kolam. Lama menunggu untunglah ada ikan yang baik hati dan tidak sombong yang mau memakan umpannya. Atau mungkin ikan itu terlalu lapar sehingga mau memakan umpan pelet yang baunya nggak ketulungan.

Saking senangnya dapat ikan, kakak berlari-lari menuju gubuk makan tempat aku, Kheysa dan ibuku berteduh dari sengatan matahari yang lumayan terik. Dia pamer keberhasilannya dan minta difoto bersama ikan hasil tangkapannya. ehm... suka pamer kaya' bundanya,... he...he...

Yaah.... lumayan menyenangkan untuk mengisi waktu liburan, walaupun sepanjang kegiatan, Bunda, Yangti dan adik Kheysa berteduh didalam gubuk yang teduh dan sibuk memesan makanan untuk dibawa pulang.

Ada yang lucu saat acara itu berlangsung, yangti kaya'nya salah kostum. ibu tercintaku ini memang sangat feminin, jadi untuk nyesuaikan acara macam gini beliau agak ribet. Yang terjadi malah kayak mo pergi jalan ke Mall.

Karena ayah nggak ikut, kapan-kapan dia mo ngajakin kami tuk kembali ke tempat ini. Dasar ayah, kalo tahu tentang mancing, jadi semangat banget, soale emang dah hobby sih, kalo Bunda hobby nya makan hasil tangkapan yang udah diolah, jadi maksudnya mending cari tempat mancing yang sudah dilengkapi dengan layanan memasaknya, so kita tinggal makan aja kaya' disini,..... he..he..

Alergi AC mobil



Putri cantikku "Kheysa", paling ribet kalo diajak bepergian. Karena setiap dia naik mobil, bawaannya mau muntah. Apalagi kalo mobil itu ber-AC dan pakai parfum yang baunya menyengat. Dulu pas bayi, hal ini nggak pernah dialaminya, namun akhir-akhir ini jadi kebiasaan. Solusinya adalah sebelum Kheysa naik mobil, semua jendela dibuka dan AC dinyalakan, sehingga semua bau yang ada di dalam mobil hilang. Trus kalo Mbak Echa sudah duduk manis, AC mobil dimatikan atau dikecilkan.

Kalo udah nyaman dia akan secepatnya tertidur, dan akan terbangun begitu sampai ditempat tujuan. Kalau semisal dia tidak tidur, jangan sekali-kali diberi minum susu, kue, atau makanan lain, karena pasti semua itu akan membuatnya muntah lebih cepat. Jadi biasanya sebelum pergi, pasti jatah susu dan maemnya harus dihabiskan di rumah, karena kalo sudah diatas mobil dia akan memilih tuk puasa kecuali minum air,...he..he..

Trus tambahan lagi setiap dia mo pergi selalu minta dipakaikan Jilbab. Selain untuk menjaganya darikedinginan ternyata jilbab itu menjadi penangkal alerginya ama AC mobil.
Dia malah lebih antusias kalo diajakin pergi naik sepeda motor, pasti begitu duduk diantara bunda dan Ayahnya, dia langsung tertidur, Lucu banget ya...!!!

Tokoh Kartun Kesukaan KhanKhey


DVD player di rumahku hampir sepanjang hari digunakan. Yang paling sering diputar adalah film kartun kesukaan mas Ancha dan mbak Echa. Mereka berdua punya tokoh kartun favorite yang berbeda, kakak Ancha suka ama avatar, naruto, spiderman, transformer, Bakugan, Ben-10.
Sedangkan si adik, sukanya ama Dora the Explorer, Spongebob, Teletubies, Tom Jerry, dan Diego.

Bisa dibayangkan, kalo keduanya sama-sama pengen nonton, pasti yang terjadi adalah keributan, keduanya saling mempertahankan kesukaannya, tapi untung akhir-akhir ini kakak Ancha lebih pengertian. Dia mau mengalah ama adiknya, jadi rumah makin tenang.

Saking seringnya DVD Dora diputar, mbak Echa sampai hafal semua kalimat, lagu dan gerakan di film itu. dan dia makin tertarik tuk memiliki pernak-pernik seperti milik Dora, Ransel, jam tangan, sepatu Bot, parasut. Untung aja dia nggak minta dibelikan monyet kaya' Boot, kalo sampe dia minta, pasti Bunda yang merinding duluan.

Boneka "Big DORA "


Kamis malam tanggal 4 Desember 2008, kami sekeluarga jalan-jalan ke Royal Plasa. Niatan awal adalah mencari sandal baru untuk Ayah dan Kak Ancha. Muter-muter ngalor ngidul, akhirnya kita coba tuk cari di Matahari, but there's nothing !!!
Kakak maunya New Era model sepatu sandal (mirip ama miliknya yang dah rusak), tapi setelah muter-muter nggak ketemu dia minta sandal jepit gambar tokoh idolanya "NARUTO" di stan BATA.

Ayah lebih ribet lagi kalo milih barang. Suami tercintaku ini paling seneng ama sandal model selop, maunya warna coklat, tapi hampir di semua stan jualnya warna hitam. Kalopun ada yang pas warnanya, yang nggak ada malah ukurannya. uhh... capek deh..!!

Capek keliling, kak Ancha minta dibeliin Roti abon kesukaannya di Breadtalk. Ketika melewati show room "ACE hardware", dari kaca pembatas kakak ancha menunjuk pada box besar berisi Boneka-boneka, bentuknya bermacam-macam tokoh Kartun. Karena penasaran kita masuk ke dalam, dan ternyata di Box itu ada tokoh DORA, DIEGO, dan Spongebob.

Tahu ada tokoh idolanya nangkring disitu, dik Kheysa merajuk minta dibelikan. Boneka DORA yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya itu telah memikat hatinya, kami tak bisa membujuknya lagi. Akhirnya Boneka made in China " Nick Junior"itu berhasil dimilikinya. Tahu nggak harganya ?? Rp. 258.700,- harga yang menurutku lumayan mahal untuk sebuah boneka raksasa.

Dasar si adik,.. pas beli semangat banget, eh begitu bisa memiliki, tuh boneka hanya dimainin sebentar, diseret ngalor ngidul. Dan sekarang yang semangat banget tuk meluk boneka itu adalah Aku. Abis rasanya nyaman banget meluknya, lebih empuk dari badan Kheysa.
Sekarang malah si Ayah yang cemburu ama Big DORA, karena bunda jadi jarang memeluknya,... ha...ha...

Rabu, 03 Desember 2008

" ... aku nggak marah, cuma sedih aja ...!!!

Beberapa hari ini aku pulang agak sorean, biasalah ngurusin mahasiswa yang pada mo seminar TA. Setiap menjelang ujian Lisan kesibukanku makin padat aja. No, problemo asalkan semua tugas bisa dikerjakan dengan lancar aja, hati terasa tenang.

Sesampainya di rumah, aku lihat putri kecilku bermain dengan si mbak.
Aku sapa dia, " assalamualaikum, Kheysa !"
dia menghentikan aktivitasnya sebentar seraya mendongakkan kepala, kulihat diwajah cantiknya tak ada senyuman untukku. hm... kok nggak kayak biasanya ya???
Aku taruh tas kerjaku, lalu aku dekati dia, aku cium pipi putihnya, dia tersenyum tapi tidak tulus.
" adik lagi marah sama bunda ?" tanyaku
"aku nggak marah bunda, cuma sedih aja...!" jawabnya
"kenapa dik ??? bunda nakal ya bikin adik sedih ?? tanyaku lagi
"aku sedih karena bunda pulangnya lama, aku nggak punya teman main" katanya sambil memandangku.

Aku tersentak, kaget, tak percaya dengan apa yang barusan aku dengar...
ternyata putri kecilku yang baru berusia 2 th lebih ini dah bisa berkomentar tentang apa yang telah aku lakukan, ternyata dia bisa merasakan perubahan ritme jam kerjaku, dia merasa kesepian.

" maafkan Bunda ya dik, besok-besok bunda nggak ulangin lagi. tapi dik Kheysa kan dah ada mbak Watik yang nemenin ??" kataku
"tapi aku maunya ama bunda aja, mbak aja yang kerja.." jawabnya

hm... bisa juga dia memberi alasan,walopun dia nggak paham betul maksudnya.
Mungkin benar apa yang dikatakan orang, bahwa sebenarnya kita bisa belajar banyak dari seorang anak, dari perasaannya yang sangat peka, dari ketulusan cinta, dari harapannya akan cinta dari orang tuanya, dan tentang arti memiliki dan dimiliki

Maafkan Bunda sayang, besok-besok Bunda nggak akan pergi lama-lama lagi !!! LOVE you