Kamis, 30 Oktober 2008

Siang kemarin.... di GM

Kelar ngerjain semua urusan kantor, kuputuskan tuk cari buku dan novel sukaanku, pilihan jatuh ke Galaxy Mall. Nggak tahu kenapa akhir-akhir ini aku lebih seneng nyusurin isi GM, padahal biasanya kalo jalan bareng anak2 dan suami pasti milihnya di TP dan Royal. Rasanya kalo dah masuk kesana ati jadi .... :-p
Aku tuh paling seneng liatin orang-orang yang lalu lalang di sana. Dari wajah mereka terlihat banget kalo mereka dah bebas financial. Bawaannya santai, mo apa saja tinggal pilih, bahkan yang sering aku jumpai, mereka datang dalam satu rombongan, biasanya terdiri dari sepasang suami istri plus anak-anaknya, lalu disamping anak2nya ada para pengasuh. Jumlah pengasuhnya pun biasanya sesuai dengan jumlah anak-anaknya. Kalo dalam keluarga itu ada 4 orang anak, maka otomatis jumlah pengasuhnya 4,.... he...he.. nggak kebayang pasti rame banget ya rumahnya.
Kulanjutkan penyusuranku, mampir bentar liat-liat koleksi baju di gerai Accent, puas megang-megang baju2 harga mahal tersebut (karena nggak tertarik ama harganya...wkakak...), lanjutkan perjalanan ke Disctara... sama seperti kemarin, maunya cari DVD/VCD Film Cintapuccino maupun CD Sountracknya, but there's nothing!

Lho... tujuan utama malah terlupakan, Novel malah belum kebeli..
Nah penyakit "nggak fokus" seperti ini yang sering bikin aku Bad mood. Soale sering pas mo pergi beli apa, eh pulangnya malah bawa barang diluar rencana.
Apalagi kalo dah liat barang bagus-bagus, bawaannya sering lupa daratan... he..he..
Akhirnya sampai juga di TGA, toko buku Gunung Agung. Cepat kucari rak bertulislan Novel, pilih... baca ringkasan... taruh lagi, akhirnya hati kepincut ama Novel " satu cinta sejuta repot". Pas baca judulnya kok agak-agak aneh, lalu cari buku TOEFL ama buku conversation.
Dah dapat semuanya, akhirnya pulang.
Surabaya benar-benar panas, kalo nggak mau panas ya nggak usah keluyuran jenk... :-p
Lumayan lah ati agak terhibur, bisa cuci mata siang-siang...

Rabu, 29 Oktober 2008

Semoga lebih Indah....


Selamat pagi dunia,....
Kubuka mata dengan satu pinta, semoga hari ini dan selanjutnya bisa memberikan kecerahan pada warna hidupku. Ternyata banyak hal yang belum terlaksana, semua harapan dan tujuan yang belum tercapai masih tetap menunggu dengan setia,....
bangun,...
bangkit,...
hadapi semua dengan suka cita
fokus (jangan meleng terus)
konsentrasi (ojo mikir hal yang dah basi)
Aku yakin dengan usaha dan doa, semua cita pasti terlaksana
amien....

Jumat, 24 Oktober 2008

Si kecil dah nggak rewel lagi !!!


Alhamdulillah, hampir 4 hari ini dik Kheysa dah nggak rewel lagi kalo aku mo berangkat ngantor. Padahal aku nggak pake trik apa-apa. Aku cuma bilang ke dia, kalo bundanya kerja cuma sebentar. Kalo dah pulang nanti kita main-main lagi. Tapi nggak tahu kenapa kok kata-kata "sebentar" itu bikin dia nggak rewel lagi. Bahkan pas aku pulang, dia selalu menyambutku dengan teriakan bak orang yang dah lama banget nggak ketemu.
" Bundaaa..... bunda dah pulang ya, mau main ama echa lagi ya???" itulah yang saat ini slalu diucapkan pas aku datang.
terima kasih ya Allah kau beri aku kemudahan untuk mengatasi kegelisahanku.

Jumat, 17 Oktober 2008

Aqiqah, sembelih sendiri ato subkontrak???


Kemarin kami sekeluarga datang ke acara Aqiqahnya putra kedua dari adiknya suami (baca : keponakan), acara bertempat di Pasuruan. Bayi lucu itu diberi nama " M. Dzulfahmi Tjakib Kurniawan". Lucunya dia punya 3 buah unyeng-unyeng, satu di atasnya dahi dan dua lagi disisi kepala kanan kiri. Jadi rambut bagian atasnya berbentuk jambul ala changcuter. Karena berjenis kelamin cowok, maka sesuai ajaran islam mereka menyembelih 2 ekor kambing.
Dulu pas "ANCHA" lahir, kami sekeluarga mengadakan acara serupa dengan menyembelih kambing 2 ekor dan mendatangkan orang-orang yang biasa masak atau mengolah makanan tersebut. Dari pengalaman yang pertama itulah kami belajar banyak hal, karena diolah disekitar rumah maka sampai acara selesai, rumah dan isinya seolah masih menyisakan bau kambing, dan daging olahan tersebut, sampai-sampai beberapa hari kita sekeluarga nggak doyan makan.
kalo untuk "KHEYSA", kami memesan 1 ekor kambing dari suatu tempat yang udah biasa melayani acara aqiqah. Kami sendiri yang memilih kambingnya, lalu mereka memasak, mengolah, lalu mengirimkannya ke alamat kami untuk bisa disajikan pada para tamu. Walaupun harganya jauh lebih mahal tapi ada kepuasan tersendiri yaitu rumah tetap bersih tanpa bau kambing yang tersisa.
Note : kalo ini foto-foto Kheysa pas masih "Baby"

Kamis, 16 Oktober 2008

Kalo si Kecil dah mulai bisa protes


" Bunda ndak usah pergi aja, mbak Echa ndak punya temen", itulah kalimat yang sering diucapkan oleh putri kecilku akhir-akhir ini. Setiap tahu aku menyiapkan baju kerja, dia pasti langsung memulai aksi protesnya. Kata si mbak (pengasuhnya), ketika dia aku tinggalin, dia pasti rewel dan menanyakan kapan aku pulang. Duh, kalo dah dapat kabar seperti itu rasanya hati ini nggak tenang, takut banget kalo dia merasa benar-benar tertekan.
Aku udah coba mendekatinya, memberi penjelasan yang mudah dimengerti kalo bundanya ini kerja agar dia bisa sekolah kaya' kakaknya, biar bisa minum susu terus. Tapi jawabannya adalah "mbak echa ndak usah sekolah aja, ndak usah mimi'susu aja, biar bunda ndak usah pergi-pergi. Bunda bobo' aja ama mbak Echa" sambil memasang wajah juteknya.
Duh, kali aja tahapan perkembangannya mulai membangun ego dan keakuannya. Ya... harapku semua akan kembali seperti biasanya, dia bisa melepas kepergianku dengan tawa riang.

Pake Seragam, itu sih wajib!!!


Sejak awal aku gawe di Instansiku, ada aturan yang membuatku terkaget-kaget. Para pegawai disana, baik staf maupun dosen, harus memakai seragam setiap hari. Seragam itu ada 3 macam baju dinas dan 1 training olahraga. Semua pakaian itu ada jadwal tersendiri dalam memakainya. Semula aku merasa canggung banget memakainya, tapi karena kewajiban dan peraturan yang ada, maka aku hanya bisa nurut aja menjalani hari-hari kerjaku dengan terbungkus rapat dalam seragam kebesaran itu.
Pernah suatu ketika, temanku datang berkunjung ke kantor, dia kaget dan langsung bertanya, " kamu disini jadi dosen ato administrasi sich?". emang kenapa? tanyaku
" lucu banget, dosen kok pake seragam??? harusnya dosen tuh tampil yang modis, biar mahasiswanya kerasan pas kuliah, kan biar keliatan lebih fress gitu lho"
Dari komentar temenku, aku pikir ada benarnya juga, tapi kalo dibalikin lagi ke diri aku, aku lebih sreg kalo pake seragam. Kesannya lebih berwibawa, lebih santun, lebih kompak, dan yang paling penting adalah dengan keharusan memakai seragam, membuat isi dompet lebih terjaga, karena aku nggak perlu pusing tuk memikirkan apa yang harus ku pakai hari ini dan esok.
Lagi pula seragam nggak akan membuat kita kumal kalo kita bisa menjaga bentuk badan, ngerawat kesegaran serta kebersihan wajah, agar selalu sedap dilihat... :-p

WIMAYA I, Diklat Pertamaku



Namanya Diklat Awal Kepegawaian, lamanya 2 minggu, tapi banyak hal yang tak terlupakan terjadi disana, bangun pagi, lari keliling lapangan tiap pagi dan sore, berlatih PBB, latihan upacara, antri ambil jatah makan, antri mandi, terkantuk-kantuk saat dengerin materi, berlatih senam poco-poco, nyiapin diri tuk malam inagurasi, dan hal-hal lain yang membuat kenangan itu susah hilang.
Untung aja teman-teman pada baik dan ramah, jadinya kita merasa kompak banget, hebat lho kita bisa nyelesaiin membuat buku kenangan tuk kita serahkan pada panitia pas malam inagurasi. Mungkin yang membuat kita merasa senasib, adalah karena kita sama-sama termasuk pegawai baru yayasan, so kita semua merasa sama-sama "yunior".
Sukses WIMAYA I, moga bisa menjaga kebersamaan !!!