Minggu, 30 November 2008

Rutinitas Minggu Pagi


Sejak dulu suamiku paling hobbi ama yang namanya memelihara binatang. Dulu pas masih kuliah, dia punya tupai kecil yang jinak banget, tapi nasib tupai itu tragis karena dia mati kegencet tubuh subur suamiku pas dia ikutan tidur disampingnya. Ada lagi ular piton milik kakaknya yang dulu sempat dipelihara, karena teledor si ular lepas. Trus pernah punya ikan Arwana Silver Red yang panjangnya hampir satu meter, tapi tuh ikan mati tersungkur dibawah meja aquarium tanpa ada orang yang tahu. Tapi dari semua binatang yang dia pelihara sampai sekarang adalah Burung kicauan.

Selain itu suamiku paling senang memelihara en koleksi tanaman hias, berbagai jenis tanaman yang lagi digemari banyak orang. Setiap ada pameran tanaman hias, pasti dia akan jadi pengunjung pertamanya.

Kalo aku dari dulu paling nggak bisa yang namanya merawat tanaman, kali kebawa ama sikap moody ku kadang rajin, kadang males. Trus kalo ama binatang aku nggak suka blas, apapun jenisnya, ama kucing nggak suka bulunya, ama anjing takut banget soale pernah dikejar-kejar anjing tetangga, pokoke aku nggak interest ama binatang apapun, termasuk ama kutu ataupun semut.

Nah, pas akhirnya menikah dengan Misua tercinta ini, berarti aku juga menikah dengan hobbinya. Jadi aku ngebiasain diri tuk menerima keadaan rumah yang penuh dengan suara burung, membiasain tahu berbagai jenis pakan burung, entah itu jangkrik, ulat hongkong, kroto, dan apapun itu yang sebenarnya menurut aku sangat menjijikkan.

Sejak aku punya baby, kebiasaan suamiku tetap berlanjut dalam hal memelihara binatang. Ternyata itu semua menular pada kedua anakku. Saat ini Mas Ancha dan Mbak Kheysa ikut-ikutan tertarik tuk memelihara binatang. Pilihan mereka berbeda, Mas Ancha koleksi ikan hias, kalo mbak Echa punya 2 kura-kura kecil yang kadang dirawat dan kadang dilupakan.

Tapi yang membuatku takjub adalah, mereka berdua tidak jijik ataupun takut ama yang namanya jangkrik, ulat hongkong, ataupun cacing darah yang jadi pakan untuk binatang-binatang yang ada dirumahku. Giliran aku yang ketakutan setiap mereka bertiga menggodaku dengan mendekatkan binatang-binatang menjijikkan itu ke arahku.
Dasar anak sama bapak sama-sama anehnya !!!

Nah dari Hobby mereka ini, kami sekarang punya rutinitas minggu pagi yaitu pergi ke IRBA (alias jalan irian barat) tempat jualan binatang-binatang piaraan terutama ikan hias. Kalo dah nyampe disana, aku coba aja tuk ikut larut dalam kesenangan mereka bertiga menyaksikan berbagai binatang dagangan yang ada. Trus kalo pulang pasti ada aja yang dibeli tuk tambahan koleksi. Yang paling baru adalah ikan tarung milik kak Ancha, warnanya perpaduan putih merah. ehm.... cantik juga sih tuh ikan. Kalo dek Kheysa merengek minta kura-kura lagi, karena salah satu kura-kura miliknya mati.

Yaa..... itulah rutinitas minggu pagi, yang biasanya ditutup dengan berburu jajanan dan nasi pecel ditempat favorit suami. Nah bagi aku, ya acara berburu makanan inilah yang mengasyikkan. He...he.... I LOVE you

Minggu, 23 November 2008

Sekarang Pake Back Pack

Sehabis jatuh dari motor, semua orang yang peduli ama aku pada bingung, menganalisa penyebab jatuhku. Ada yang bilang karena ngeremnya pake rem bawah pas jalanan basah, ada yang komen karena keberatan bawa laptop pake tas samping, padahal kalo aku ditanya penyebab utamanya adalah karena kebiasaanku melamun. (penyebab yang sangat tidak penting).

Untuk meminimalisir kejadian yang sama akan berulang, maka adikku memintaku agar berganti menggunakan back pack aja, ketimbang aku ribet tiap hari bawa laptop by side bag. Untuk itu hari sabtu kemarin aku ama dia janjian pergi ke GM to find a Back Pack for me.

Dari dulu aku paling seneng pake tas-tas model feminine, jadi pas kemarin cari tas punggung itu ribet banget. Si adik komentator sejatiku, protes terus, kalo nggak tas nya yang kegedean, kadang dapat tas yang modelnya kekanakan, aku jadi mirip DORA, tokoh idola anakku. Lama milih-milihakhirnya aku dapat Back Pack yang lumayan cocok, nggak terlalu masculin, nggak kegedean, nggak kekanakan, dan yang penting nggak terlalu mahal.... ha...ha...

Jadi besok-besok pas kerja aku pake tas baruku, moga aja nggak ada yang kaget dengan penampilanku. Aku ngeri aja kalo ada yang olokin aku kayak DORA.

Jangan Melamun di Jalan

Rabu, tgl 19 Nov 2008 Surabaya hujan sepanjang hari, dari pagi sampai sore hari. suasana kantor hari itu berasa dingin, gelap dan sepi banget. Sambil menunggu hujan sedikit reda, aku puas-puasin nge-Blog. Mumpung gratis, he..he (sukanya yang gratisan dan discount-an).
Pas langit agak cerah ku putuskan tuk segera go home. Nggak tahu kenapa sebelum pulang aku ngerasa nggak tenang banget, pikiran kayaknya nggak bisa lepas dari suatu hal yang nggak bisa disebutkan disini, jadi bawaannya nglamun terus.
kubawa sepeda motor milikku (karena belum kuat beli mobil), dengan sedikit lebih cepat dari biasanya, padahal aku sadar kalo jalanan lagi basah tapi emang saat itu jalanan lagi sepi banget. Dari arah belakang, ada sebuah mobil Kijang melaju kencang menyalipku, aku terus aja mengekornya. Tiba-tiba aja mobil itu berhenti, aku yang lagi asyik senyum-senyum ditengah lamunanku, kaget setengah mati, aku injak rem bawah, ternyata bukannya malah berhenti, sepeda motorku terseok-seok bagai mendapat dorongan dari belakang, takut menghantam mobil didepan aku banting ke kiri. Otomatis sepedaku jatuh ke arah kiri dan aku terpelanting, tapi kakiku sempat tersangkut di sisi sepeda motorku. Rasanya saat itu aku terbang entah kemana, kirain aku sudah diujung umurku.
Alhamdulillah, Allah masih sayang ama aku, aku baik-baik saja, Laptopku yang nangkring di tubuhku juga baik-baik saja, hanya saja sepeda motorku agak boncel-boncel kena aspal dan kotor banget kena lumpur di sisi jalan.
Mobil yang tadinya berhenti, saat tahu aku jatuh, eh bukannya nolong malah pergi, untunglah nggak beberapa lama ada orang baik yang nolongin aku.
Aku terusin perjalanan menuju rumah sambil nyengir menahan sakit di sekujur tubuh.
makanya Jangan suka nglamun di jalan....Nglamun kok Hobby!!!

Minggu, 16 November 2008

dah mau pake odol ?!?


Maapin bunda ya mbak Echa?!?
Bukan maksud bunda kasar atau jahat ama mbak Echa, tapi itu semua untuk kebaikanmu...
itu adalah kalimat yang aku ucapkan pada putri kecilku. Kemarin aku telah memaksa menyikat giginya dengan memakai odol zwitsal rasa strawberry miliknya. Dari dulu sejak gigi pertamanya tumbuh, aku sudah membiasakan membersihkan giginya dengan washlap bersih ataupun kassa khusus. Ketika giginya mulai banyak aku ajarkan tuk membersihkan gigi dengan sikat gigi khusus baby, dia mau dan nggak berontak.
Karena semua makanan sudah bisa dilahapnya, ku berikan seonggok kecil odol pada ujung sikatnya, dan dia mulai berontak. berbagai merk pasta gigi anak aku berikan tapi dia nggak mau memakainya. Dan akhirnya karena ketakutanku akan perkembangan giginya, aku memaksanya tuk memakau odol barunya.
Dengan ku pangku aku paksa dia membuka mulutnya, ku gosok perlahan gigi-gigi mungilnya, dengan sekuat tenaga dia berusaha lepas dari peganganku, sambil berteriak-teriak bilang sudah-sudah. Lalu dia kuajarkan berkumur dengan air kemasan (karena kalo pake air mentah takutnya malah ditelan). betul dugaanku, air kumur yang ada dimulut bukannya dikeluarkan, tapi malah ditelan.
Nggak pa pa lah namanya juga belajar. Dari semua pemaksaan itu ternyata ada hikmahnya
tanpa disuruh, putri kecilku kini slalu minta sikat gigi sendiri, walau kadang pas mau memasukkan sikat ke dalam mulutnya, dia merasa sedikit bimbang... tapi prosesi sikat gigi sekarang menjadi gampang...
he...he... bunda dear-a memang hebat !!!
berhasil...berhasil...

Kamis, 13 November 2008

Perang Saudara


Ehm... kayaknya judulnya berlebihan.
Ceritanya tadi pagi sehabis mandi, kedua anakku Kakak Ancha dan Dek Kheysa berantem, lumayan rame dari biasanya, kalo biasanya akan berakhir oleh tangisan salah satu pihak, nah untuk pagi ini, dua-duanya nangis bareng.
Bermula dari nonton CD "Dora the Explorer" kesukaan dek Kheysa, karena tuh CD dah bolak-balik diputer, maka si Kakak pengen gantian nonton CD film miliknya.

Pas kak Ancha mencari CD film kesukaannya ternyata ada dalam CD Case milik adiknya, dan parahnya lagi CD itu dalam kondisi patah.
melihat CDnya rusak si kakak marah berat, dia gemes dan sebel banget ama adiknya, tapi si adik tetep cuek. Akhirnya dengan kemarahannya si kakak menarik rambut adiknya, dan yang terjadi adalah :
Si adik nangis karena kaget dan kesakitan, sedangkan si kakak ikutan nangis karena jengkel melihat kondisi CDnya, dah githu si kakak kena marah ayah karena nyakitin adiknya.

pokoknya rumah bener-bener rame dengan suara tangisan ....
Untung itu semua nggak berlangsung lama, setelah aku rayu tuk membelikan CD yang baru si kakak mulai tenang, sedangkan si adik mulai berhenti nangis ketika diambilkan botol susu kesukaannya.

Ini baru dua anak, nggak ngebayangin kalo ada yang punya anak banyak, gimana cara mengasuhnya..... pusing !!!

Rabu, 12 November 2008

Daftar Telat kok Maksa tuk Ikutan !!!

Menjelang dilaksanakannya seminar TA untuk mahasiswa TI tanggal 14 Nov 2008. Kesibukanku sebagai Koordinator PIA jadi bertambah, mulai dari menerima pendaftaran bagi peserta ujian, membuat jadwal seminar dan plotting berdasar ketersediaan dosen penguji, menyiapkan undangan untuk penguji, membuat alokasi honor penguji, dll.
Akhirnya semua kerjaan terselesaikan dengan lancar.

Sekitar jam 11.30 WIB, ada satu mahasiswa datang tergopoh-gopoh untuk mendaftarkan diri, padahal deadline pendaftaran terakhir adalah jam 10.00, ditambah lagi undangan dan jadwal telah selesai dibuat dan telah disebarkan. Jadi dah jelas akhirnya si mahasiswa nggak bisa tuk ikutan seminar.

Yang agak membuat saya tercengang adalah sikap mahasiswa tersebut, saat dia merasa tidak mendapatkan kesempatan tuk mengikuti kegiatan tersebut, dia bukannya menerima keadaan tapi yang dilakukan adalah menyalahkan para pembimbingnya yang katanya sangat susah ditemui, belum lagi dia tetep maksa untuk bisa diselipkan di antara para peserta yang telah terdaftar. Dengan berbagai alasan yang dia sebutkan plus bumbu merendahkan diri yang katanya minta diberi kelonggaran karena dah semester sangat-sangat atas.

Yang bisa saya lakukan saat itu hanya memberikan sedikit komentar, "Jangan cuma bisa menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahan sendiri !". Maksudnya, sebelum bisa menuduh orang lain itu bersalah atas apa yang kita alami, harusnya kita bisa berkaca pada apa yang telah kita lakukan. Kalo dikembalikan pada permasalahan si mahasiswa, jelas sekali bahwa anak ini termasuk orang yang nggak memiliki tujuan yang jelas, nggak bisa membuat perencanan atas apa yang akan dikerjakan. Kalo misalnya mau mendaftar hari ini, harusnya semua persyaratan sudah beres jauh-jauh hari. Jangan hanya bisa " nggupuhi" orang lain untuk kepentingan sendiri.

Sejak duduk di PIA setahun lalu, sebenarnya dah banyak nemuin kejadian-kejadian aneh plus manusia-manusia ajaib, dan itu semua kadang membuat hati merasa bete...bete...ah...

Yaaaaah... yang penting semua masih bisa terkendali dan dapat dijalankan dengan baik ajalah. urusan lain nggak perlu masukin dalam hati... :-)

Minggu, 09 November 2008

Bangun Percaya Diri By Pentas


Sejak kelas Playgroup kakak Ancha dah sekolah di Insan Mulia Surabaya. Sekolah Islam dengan model pembelajaran nature schooll, dengan harapan anak bebas berkembang sesuai potensinya. Di sekolah ini anakku terlihat menikmati setiap waktu yang dilaluinya di sekolah.
Banyak sekali kegiatan yang diadakan oleh sekolah, mulai pentas rutin tiap bulan, Out Bound di luar kota, pondok ramadhan selama dua hari satu malam disekolah, berkunjung ke berbagai tempat sebagai penunjang pembelajaran siswa.
Untuk kegiatan Pentas, diadakan sebagai sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. lomba-lomba antar sekolah lain juga rutin diikuti. Bahkan kakak ancha bersama 5 orang temannya (tim Angklung) kemarin sempat menjadi juara 1 untuk Lomba Alat Musik Beregu antar sekolah di Surabaya yang diadakan oleh NESTLE Dancow.
Pialanya besar banget, dan disimpan di lobby sekolah. Gara-gara itu, setelah selesai acara Ancha dan teman regu angklungnya berebut minta dibelikan piala yang lebih kecil.

Rumah Pohon di SAIMS


Hari Sabtu kemarin (8 nov 2008), kami bangun pagi-pagi, karena kakak Ancha ada kegiatan di sekolahnya. Ada acara senam Aerobic keluarga, pentas untuk seluruh kelas dan pertandingan olahraga antara Orang tua siswa dan Ustadz dan Ustadzah.

Kami berangkat jam 07.30 WIB, seperti biasanya kegiatan yang diadakan selalu molor. Acara ini diadakan untuk memperingati hari Pahlawan. Saat kegiatan senam berlangsung, anak-anakku malah asyik main di rumah pohon yang ada di halaman belakang sekolah.
Nih sebagian foto-foto mereka di sekitar rumah pohon.

Rabu, 05 November 2008

Semalam... dapat hadiah

Seperti biasa, kalo jam dah menunjukkan pukul 19.00 WIB, pasti adek Kheysa minta bobo', minta dikelonin ama bundanya yang paling cantik.. he..he. Kak Ancha dah selesai belajar, dia ikutan menguap, dah keliatan ngantuk banget. Akhirnya kita bertiga memulai aktivitas rutin.
Abis berdoa, tanpa dikomando kakak dah berangkat duluan, dah terlelap sambil meluk guling kesayangannya. Kalau untuk dek Kheysa, semakin ngantuk makin bertingkah, minta minum susu sambil ditepuk-tepuk badannya, ganti lagi minta diceritaain buku barunya "Dora the Explorer", ganti lagi minta dipeluk. Akhirnya setelah capek, dia tertidur pulas banget.

Sekitar jam 21.30, pas ayahnya masuk kamar, seperti biasa ayah kebagian tugas tuk bawa kheysa ke kamar mandi, kalo orang jawa bilang, di "tatur", disuruh pipis biar nggak ngompol.

Biasanya kalo dah sempet ditatur, dia nggak akan pipis lagi sampai bangun pagi, eh nggak tahunya pas jam 03.30 WIB, adek ngompol lagi, dan semalam bukan hanya kasur dan badannya yang basah, tapi bundanya yang masih sibuk berkelana dalam mimpi juga ikut kebanjiran.
Anehnya pas kena ompol, si bunda juga lagi mimpi berenang, jadi pas banget khan...

Bukan hanya baju bunda yang kena ompol adik, tapi juga baju bagian dalam.. he..he
Jangan bingung ya.. karena ternyata tadi malam si adek tidur diatas badan bunda, dan karena bunda asyik dengan mimpinya maka dapat hadiah dari adek Kheysa berupa ompol.

Akhirnya Bunda harus mandi malam, padahal biasanya aktivitas mandi malam dilakukan kalo...... :-P
Dingin banget airnya, dah gitu rumah masih sepi banget soale si embak pada belum bangun... ih.. ngeri... takut aja kalo ada yang ngintip.
Kalo yang ngintip manusia masih bisa di labrak dan di gampar, nah kalo yang ngintip bukan manusia gimana dong...???